Monday, August 29, 2016

Konspirasi dibalik iklan “MEROKOK MEMBUNUHMU”


Oleh : pesonanusantara.blogspot.com

Taukah anda  kenapa ada iklan layanan kesehatan  “Merokok Membunuhmu ” ???
Dan Mengapa pemerintah masih saja membiarkan peredaran rokok di Indonesia semakin massive???
Padahal Jelas-jelas iklan itu mengatakan bahwa rokok  menyebabkan kematian !!!! apakah pemerintah ingin membunuh semua rakyat Indonesia ? atau ada maksud lain dibalik iklan “ Merokok Membunuhmu”

 

Perlu anda ketahui  bahwa dibalik isu kesehatan tersebut ada sebuah fakta yang selama ini ditutupi. Fakta tersebut kontradiktif dengan apa yang disampaikan oleh iklan “Merokok Membunuhmu”. Yang mana selain merokok menyebabkan berbagai macam penyakit, merokok juga mempunyai  manfaat bagi Manusia. Menurut Prof Sutiman Bambang Sumitro dari Pusat Penelitian Peluruhan Radikal Bebas di Malang menyatakan bahwa asap rokok memang mengandung zat merugikan, namun tak cukup kuat sebagai penyebab kanker.
Lebih jauh lagi, teori Prof Sutiman menyatakan, rokok menyebabkan kanker kebanyakan hanya hasil pengolahan data di rumah sakit, bukan di lapangan. Jadi, asal ada pasien mengidap kanker, dan kebetulan dia merokok, serta-merta rokok lah yang dituding sebagai penyebab tunggalnya. Variabel-variabel lain yang terkait dengan gaya hidup si pasien, semisal 'asupan' polusi asap kendaraan, konsumsi MSG, dan sebagainya, diabaikan. Metode semacam itu jelas melanggar kaidah eksperimen ilmiah.
Dengan teori baru hasil penelitian ilmuwan bangsa sendiri tersebut, menjadi cukup jelas lah kenapa di sekitar kita banyak perokok aktif yang tetap sehat sampai lanjut usia. Banyak tokoh nasional yang perokok kretek tetap bugar dan produktif hingga usia senja. Sebut saja misalnya Haji Agus Salim, mantan Menteri Pendidikan Prof Fuad Hasan, penulis besar Pramoedya Ananta Toer, master menggambar Pak Tino Sidin, tokoh Muhammadiyah Prof Malik Fadjar, dan masih banyak contoh lain.
Agar kita tidak hanya melihat sisi negatif dari merokok, ini adalah hasil penelusuran dari berbagai sumber yang mendukung analisa tentang manfaat positif dan kejadian yang mendukung bahwa rokok memiliki sisi positif, anatara lain.

1.       Merokok mengurangi resiko penyakit susut gigi
2.       Merokok mencegah penyakit asma
3.       Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat membunuh kuman penyebab tuberculosis(TBC)
4.       menurut peneliti National Cancer Institute Merokok mencegah kanker kulit yang langka
5.       menurut peneliti National Cancer Institute Merokok mengurangi resiko terkena kanker payudara
6.       Nitrat oksida dalam nikotin mengurangi radang usus besar
7.       Merokok baik bagi ibu hamil untuk mencegah hipertensi di masa kehamilan dan penularan ibu-anak infeksi helicobacter pylori.
8. Dr. James Le Fanu di AS menulis: “Perokok mempunyai resiko 50% lebih sedikit terkena penyakitalzheimer(pikun), dan banyak perokok yang mempunyai perlindungan lebih banyak dari penyakit ini.”The New England Journal of Medicinetahun 1985 menulis, para perokok yang terkenakanker endometrik kandungan50% lebih sedikit daripada nonperokok.
9.   Menurut artikel di Journal of The American Medical Association, penyakit kanker usus dan ulcerative, 30-50% lebih besar berpotensi menyerang nonperokok.
10.  Menurut Prof. Petrus Budi Santoso, rokok bisa menolong manusia dari terkaman parkinson (sindrom yang membuat organ tubuh bergetar liar dan susah di kontrol). Sebab, dalam rokok terdapat nikotin yang dapat menghambat berkurangnya sel-sel di otak, yang mengakibatkan gangguan pada saraf. Ahli penyakit saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu mengaku pernah meneliti dampak nikotin terhadap parkinson pada tahun 1987. Ia meneliti 100 pria perokok dan 100 pria tak merokok, yang semuanya penderita parkinson. Mereka rata-rata berusia di atas 50 tahun. “Ternyata mereka yang perokok tidak cepat parah penyakitnya,”

Melihat fakta kesehatan diatas timbul pertanyaan , Mengapa pemerintah tidak mempublikasikan sisi positif merokok ????? kenapa harus di sembunyikan????? yang ada hanya iklan yang mempublikasikan dampak negative dari rokok ?????

Dari pertanyaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa dibalik iklan  “Merokok Membunuhmu” ada sebuah konspirasi untuk menghancurkan perekonomian Indonesia dengan membunuh industri - industri rokok nasional yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.  

 

Dalam buku "Membunuh Indonesia. Konspirasi Global Penghancuran Kretek" diulas tentang adanya perang global melawan tembakau. Kampanye anti tembakau sesungguhnya bermula dari persaingan bisnis nikotin antara industri farmasi dengan industri tembakau di Amerika Serikat. Perusahaan farmasi berkepentingan menguasai nikotin sebagai bahan dasar produk Nicotine Replacement Therapy (NRT).

Kampanye " ROKOK MEMBUNUHMU" Di Sponsori oleh Bloomberg Initiative, sebuah lembaga berkedudukan di Amerika Serikat. Bloomberg Initiative mengumumkan bahwa lembaga itu menyeponsori (Membiayai) ilmuwan, kaum profesional, lembaga penelitian, lembaga yang mengamati produk dan kenyamanan hidup masyarakat yang membelinya, juga, termasuk, menyeponsori lembaga keagamaan, agar membuat fatwa haram atas rokok, maka jelas bahwa ada sesuatu tingkah laku yang mencerminkan keserakahan global.

Banyak pihak yang dipengaruhi dengan duit. Para pejabat di Departemen pemerintahan, tingkat menteri, di bawah menteri, gubernur, bawahannya, bupati atau wali kota dan bawahan mereka, semua dapat  limpahan duit yang tak sedikit jumlahya untuk masing-masing pihak. Mereka menjadi kaki tangan kaum liberal untuk membuat aturan dan sejumlah larangan merokok, yang mungkin tak sepenuhnya cocok dengan hati nurani rakyat Indonesia . Karena tidak sedikit rakyat Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari industri  rokok baik secara langsung maupun tidak langsung.  Hampir 1,25 juta orang bekerja di ladang-ladang tembakau, 1,5 juta bekerja di ladang cengkeh dan sekurang-kurangnya 10 juta orang terlibat langsung dalam industri rokok.
Tapi apa artinya hati nurani di jaman edan ini dibanding dengan duit melimpah? Para pejabat itu rela membunuh hati nurani mereka sendiri demimendapatkan duit. Ada juga Gerakan Anti Rokok demi kesehatan lingkungan. Tapi tak tahukah mereka, bahwa di balik logika kesehatan itu ada keserakahan kaum kapitalis asing yang hendak menguasai bisnis global di bidang kretek!!
Kenapa harus industri rokok kretek Indonesia yang menjadi sasaran Amerika?

Kretek kita (Indonesia sangat khas). Dan di negeri orang barat, kretek kita mengantam telak perdagangan rokok putih mereka. Kretek lebih unggul bila dibandingkan dengan rokok putih produksi mereka sendiri. Oleh karena itu mereka berfikir bagaimana kretek bisa mereka caplok.
Industri ini disasar karena sudah memberikan sumbangan berharga bagi struktur perkembangan ekonomi Indonesia. Kekuatan industri kretek itu didukung oleh beberapa hal. Pertama, tumbuh berkembang dan bertahan lebih dari satu abad tanpa ketergantungan modal pada negara, Kedua,menggunakan hampir 100% bahan baku dan konten lokal. Ketiga, terintegrasi secara penuh dari hulu ke hilir dengan melibatkan tak kurang dari 30,5 juta pekerja langsung maupun tak langsung. Keempat, industri melayani 93% pasar lokal.

Dengan karakter sekokoh itu, tak ayal industri kretek menjadi salah satu prototipe kemandirian ekonomi nasional. Kekuatan inilah yang diincar neo-kolonialis gaya baru ingin menguasai industri rokok, tapi dengan mematahkan ketangguhan industri kretek Indonesia. Caranya lewat kampanye ANTI ROKOK dan iklan “MEROKOK MEMBUNUHMU”.

Di dalam negeri ada dua sisi bertolak belakang, disatu sisi kebijakan anti tembakau sukses besar. PP tembakau sudah direvisi berkali-kali, puluhan perda anti tembakau, UU Kesehatan dan RPP Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif sedang digodog, kawasan dilarang merokok, iklan rokok tak selonggar dulu.
Sementara di sisi lain impor tembakau meningkat tajam. Pada tahun 2003 sebesar 29.579 ton naik menjadi 35.171 ton di 2004. Hingga 2008 mencapai 77.302 ton. Dalam waktu lima tahun ada kenaikan 250%. Impor cerutu juga naik,  rata-rata kenaikan 197,5 % per tahun. Tahun 2004 impor cerutu masih US$ 0,09 juta, di tahun 2008 naik menjadi US$ 0,979 juta.  Apalagi juga ada fakta raksasa rokok dunia masuk ke Indonesia. Yaitu  Philips Morris mencaplok Sampoerna (2005) dan BAT mengakuisi Bentoel (2009). Perusahaan farmasi yang menjual terapi rokok juga kian populer di Indonesia. (Industri kretek yang masih berada di tangan pihak Indonesia adalah Djarum, Gudang Garam, Djeruk dari daerah Kudus, Wismilak.)
Selamat datang penguasa rokok dunia, selamat tinggal industri rokok kretek yang megap-megap menjelang ajal kematian. Industri kretek dalam negeri yang memayungi hampir 30 juta orang yang bekerja di sektor ini.
Lambat tapi pasti rokok kretek menuju liang kematian yang sebelumnya telah ditempati kopra, gula, garam, jamu, dan puluhan lainnya.
Iklan "ROKOK MEMBUNUHMU" hadir Melalui Peraturan Pemerintah (PP) 109/2012, spirit PP tersebut menghancurkan industri kretek nasional untuk digantikan oleh rokok putih milik Phillip Morris dan BAT, dll.