Oleh :
pesonanusantara.blogspot.com
Taukah
anda kenapa ada iklan layanan
kesehatan “Merokok Membunuhmu ” ???
Dan Mengapa pemerintah masih
saja membiarkan peredaran rokok di Indonesia semakin massive???
Padahal Jelas-jelas iklan
itu mengatakan bahwa rokok menyebabkan
kematian !!!! apakah pemerintah ingin membunuh semua rakyat Indonesia ? atau
ada maksud lain dibalik iklan “ Merokok Membunuhmu”
Perlu anda ketahui bahwa dibalik isu kesehatan tersebut ada
sebuah fakta yang selama ini ditutupi. Fakta tersebut kontradiktif dengan apa
yang disampaikan oleh iklan “Merokok Membunuhmu”. Yang mana selain merokok
menyebabkan berbagai macam penyakit, merokok juga mempunyai manfaat bagi Manusia. Menurut Prof Sutiman
Bambang Sumitro dari Pusat Penelitian Peluruhan Radikal Bebas di Malang
menyatakan bahwa asap rokok memang mengandung zat merugikan, namun tak cukup
kuat sebagai penyebab kanker.
Lebih jauh lagi, teori Prof Sutiman
menyatakan, rokok menyebabkan
kanker kebanyakan hanya hasil pengolahan data di rumah sakit, bukan di
lapangan. Jadi, asal ada pasien mengidap kanker, dan kebetulan dia merokok,
serta-merta rokok lah yang dituding sebagai penyebab tunggalnya.
Variabel-variabel lain yang terkait dengan gaya hidup si pasien, semisal
'asupan' polusi asap kendaraan, konsumsi MSG, dan sebagainya, diabaikan. Metode
semacam itu jelas melanggar kaidah eksperimen ilmiah.
Dengan
teori baru hasil penelitian ilmuwan bangsa sendiri tersebut, menjadi cukup
jelas lah kenapa di sekitar kita banyak perokok aktif yang tetap sehat sampai
lanjut usia. Banyak tokoh nasional yang perokok kretek tetap bugar dan
produktif hingga usia senja. Sebut saja misalnya Haji Agus Salim, mantan
Menteri Pendidikan Prof Fuad Hasan, penulis besar Pramoedya Ananta Toer, master
menggambar Pak Tino Sidin, tokoh Muhammadiyah Prof Malik Fadjar, dan masih
banyak contoh lain.
Agar
kita tidak hanya melihat sisi negatif dari merokok, ini adalah hasil
penelusuran dari berbagai sumber yang mendukung analisa tentang manfaat positif
dan kejadian yang mendukung bahwa rokok memiliki sisi positif, anatara lain.
1. Merokok mengurangi resiko penyakit susut gigi
2. Merokok mencegah penyakit asma
3. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat
membunuh kuman penyebab tuberculosis(TBC)
4. menurut peneliti National Cancer Institute Merokok
mencegah kanker kulit yang langka
5. menurut peneliti National Cancer Institute Merokok
mengurangi resiko terkena kanker payudara
6. Nitrat oksida dalam nikotin mengurangi radang
usus besar
7. Merokok baik bagi ibu hamil untuk mencegah
hipertensi di masa kehamilan dan penularan ibu-anak infeksi helicobacter
pylori.
8. Dr. James Le Fanu di AS menulis: “Perokok
mempunyai resiko 50% lebih sedikit terkena penyakitalzheimer(pikun), dan banyak
perokok yang mempunyai perlindungan lebih banyak dari penyakit ini.”The New
England Journal of Medicinetahun 1985 menulis, para perokok yang terkenakanker
endometrik kandungan50% lebih sedikit daripada nonperokok.
9. Menurut artikel di Journal of The American
Medical Association, penyakit kanker usus dan ulcerative, 30-50% lebih besar
berpotensi menyerang nonperokok.
10. Menurut Prof. Petrus Budi Santoso, rokok bisa
menolong manusia dari terkaman parkinson (sindrom yang membuat organ tubuh
bergetar liar dan susah di kontrol). Sebab, dalam rokok terdapat nikotin yang
dapat menghambat berkurangnya sel-sel di otak, yang mengakibatkan gangguan pada
saraf. Ahli penyakit saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu
mengaku pernah meneliti dampak nikotin terhadap parkinson pada tahun 1987. Ia
meneliti 100 pria perokok dan 100 pria tak merokok, yang semuanya penderita
parkinson. Mereka rata-rata berusia di atas 50 tahun. “Ternyata mereka yang
perokok tidak cepat parah penyakitnya,”
Melihat fakta kesehatan diatas timbul
pertanyaan , Mengapa pemerintah tidak mempublikasikan sisi positif merokok ?????
kenapa harus di sembunyikan????? yang ada hanya iklan yang mempublikasikan
dampak negative dari rokok ?????
Dari pertanyaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa dibalik iklan “Merokok Membunuhmu” ada sebuah konspirasi untuk menghancurkan perekonomian Indonesia dengan membunuh industri - industri rokok nasional yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dalam buku "Membunuh Indonesia. Konspirasi Global Penghancuran Kretek"
diulas tentang adanya perang global melawan tembakau. Kampanye anti
tembakau sesungguhnya bermula dari persaingan bisnis nikotin antara industri
farmasi dengan industri tembakau di Amerika Serikat. Perusahaan farmasi
berkepentingan menguasai nikotin sebagai bahan dasar produk Nicotine
Replacement Therapy (NRT).
Kampanye " ROKOK MEMBUNUHMU" Di
Sponsori oleh Bloomberg Initiative, sebuah lembaga berkedudukan
di Amerika Serikat. Bloomberg Initiative mengumumkan bahwa lembaga itu menyeponsori
(Membiayai) ilmuwan, kaum profesional, lembaga penelitian, lembaga yang
mengamati produk dan kenyamanan hidup masyarakat yang membelinya, juga,
termasuk, menyeponsori lembaga keagamaan, agar membuat fatwa haram atas rokok,
maka jelas bahwa ada sesuatu tingkah laku yang mencerminkan keserakahan global.
Banyak pihak yang dipengaruhi dengan
duit. Para pejabat di Departemen pemerintahan, tingkat menteri, di bawah
menteri, gubernur, bawahannya, bupati atau wali kota dan bawahan mereka, semua
dapat limpahan duit yang tak sedikit
jumlahya untuk masing-masing pihak. Mereka menjadi kaki tangan kaum liberal
untuk membuat aturan dan sejumlah larangan merokok, yang mungkin tak sepenuhnya
cocok dengan hati nurani rakyat Indonesia . Karena tidak sedikit rakyat
Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari industri rokok baik secara langsung maupun tidak
langsung. Hampir 1,25 juta orang bekerja di ladang-ladang
tembakau, 1,5 juta bekerja di ladang cengkeh dan sekurang-kurangnya 10 juta
orang terlibat langsung dalam industri rokok.
Tapi apa artinya hati nurani di jaman edan ini dibanding dengan duit
melimpah? Para pejabat itu rela membunuh hati nurani mereka sendiri
demimendapatkan duit. Ada juga Gerakan Anti Rokok demi kesehatan lingkungan.
Tapi tak tahukah mereka, bahwa di balik logika kesehatan itu ada keserakahan
kaum kapitalis asing yang hendak menguasai bisnis global di bidang kretek!!
Kenapa harus industri rokok kretek Indonesia
yang menjadi sasaran Amerika?
Kretek kita (Indonesia sangat khas). Dan di negeri orang barat,
kretek kita mengantam telak perdagangan rokok putih mereka. Kretek lebih unggul
bila dibandingkan dengan rokok putih produksi mereka sendiri. Oleh karena itu
mereka berfikir bagaimana kretek bisa mereka caplok.
Industri
ini disasar karena sudah memberikan sumbangan berharga bagi struktur
perkembangan ekonomi Indonesia. Kekuatan industri kretek itu didukung oleh
beberapa hal. Pertama, tumbuh berkembang dan bertahan lebih dari satu abad
tanpa ketergantungan modal pada negara, Kedua,menggunakan hampir 100% bahan
baku dan konten lokal. Ketiga, terintegrasi secara penuh dari hulu ke hilir
dengan melibatkan tak kurang dari 30,5 juta pekerja langsung maupun tak
langsung. Keempat, industri melayani 93% pasar lokal.
Dengan
karakter sekokoh itu, tak ayal industri kretek menjadi salah satu prototipe
kemandirian ekonomi nasional. Kekuatan inilah yang diincar neo-kolonialis gaya baru ingin
menguasai industri rokok, tapi dengan mematahkan ketangguhan industri kretek
Indonesia. Caranya lewat kampanye ANTI ROKOK dan iklan “MEROKOK MEMBUNUHMU”.
Di
dalam negeri ada dua sisi bertolak belakang, disatu sisi kebijakan anti
tembakau sukses besar. PP tembakau sudah direvisi berkali-kali, puluhan perda
anti tembakau, UU Kesehatan dan RPP Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat
Adiktif sedang digodog, kawasan dilarang merokok, iklan rokok tak selonggar
dulu.
Sementara di sisi lain impor tembakau
meningkat tajam. Pada tahun 2003 sebesar 29.579 ton naik menjadi 35.171 ton di
2004. Hingga 2008 mencapai 77.302 ton. Dalam waktu lima tahun ada kenaikan
250%. Impor cerutu juga naik, rata-rata
kenaikan 197,5 % per tahun. Tahun 2004 impor cerutu masih US$ 0,09 juta, di
tahun 2008 naik menjadi US$ 0,979 juta. Apalagi
juga ada fakta raksasa rokok dunia masuk ke Indonesia. Yaitu Philips Morris mencaplok Sampoerna (2005) dan BAT
mengakuisi Bentoel (2009). Perusahaan farmasi yang menjual terapi rokok juga
kian populer di Indonesia. (Industri kretek yang masih berada di tangan pihak Indonesia
adalah Djarum, Gudang Garam, Djeruk dari daerah Kudus, Wismilak.)
Selamat datang penguasa rokok
dunia, selamat tinggal industri rokok kretek yang megap-megap menjelang ajal
kematian. Industri kretek dalam negeri yang memayungi hampir 30 juta orang yang
bekerja di sektor ini.
Lambat tapi pasti rokok kretek
menuju liang kematian yang sebelumnya telah ditempati kopra, gula, garam, jamu,
dan puluhan lainnya.
Iklan "ROKOK
MEMBUNUHMU" hadir Melalui Peraturan Pemerintah (PP) 109/2012, spirit PP
tersebut menghancurkan industri kretek nasional untuk digantikan oleh rokok
putih milik Phillip Morris dan BAT, dll.