Indonesia kaya akan Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia yang melimpah jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia lainnya. Dari Era Penjelajahan samudra bangsa Eropa hingga sampai sekarang Indonesia menjadi incaran para kaum liberal untuk mencari kekayaan. Banyak perusahaan asing maupun dalam negeri yang tumbuh berkembang di Republik ini, karena indonesia dijadikan sebagai sumber tenaga kerja yang murah dan daerah pemasaran yang berpotensi karena memiliki jumlah penduduk yang besar kira-kira 254,9 juta jiwa.
Berikut daftar 10 peusahaan terbesar se Indonesia versi pesonaanusantara.blogspot.com
1. Bank Rakyat Indonesia
Pendapatan bersih sebesar Rp. 24 Triliun /th
Pendapatan bersih sebesar Rp. 24 Triliun /th
BRI atau Bank Rakyat Indonesia
merupakan salah satu bank milik pemerintah yang awaljnya didirikan oleh
Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto, 16 Desember 1895. Sejak awal
didirikan, BRI tetap konsisten untuk memfokus produk mereka pada
pelayanan kepada masyarakat kecil dengan memberikan berbagai fasilitas
kredit pada pengusaha kecil. Selain itu, tercermin juga dari
perkembangan penyaluran Kredit Usaha Kecil tahun 1994 dengan nominal
sebesari Rp 6.419,8 miliar dan meningkat menjadi Rp 8.231,1 miliar pada
tahun 1995. Pemegang saham BRI adalah pemerintah Republik Indonesia
dengan persentase mencapai 56.75% dan publik sebesar 43.25%.
2. Bank Mandiri
Pendapatan bersih sebesar Rp. 20 Triliun /th
Pendapatan bersih sebesar Rp. 20 Triliun /th
Bank Mandiri merupakan salah
satu bank yang memiliki kantor pusat di Jakarta dan dikenal sebagai bank terbesar di Indonesia dinilai dari aset, pinjaman, serta deposit.
Bergerak di industri jasa keuangan, Bank Mandiri termasuk dalam Badan
Usaha Milik Negara yang didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 oleh
Pemerintah Indonesia. Berdirinya Bank Mandiri sebagai bagian dari
program restrukturisasi perbankan dan merupakan penyatuan dari empat
bank pendahulu yaitu Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN),
Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan juga Bank Pembangunan
Indonesia (Bapindo). Jumlah aset Bank Mandiri pada tahun 2013 mencapai
Rp670 triliun. Produk yang ditawarkan dari Bank Mandiri antara lain
Mandiri Tabungan, Mandiri Deposito, e-Toll Card, dan lain-lain.
3. Astra International
Pendapatan bersih sebesar Rp. 19 Triliun /th
Pendapatan bersih sebesar Rp. 19 Triliun /th
Astra Internasional merupakan
perusahaan multinasional yang memproduksi otomotif yang basisnya ada di
Jakarta, Indonesia. Astra didirikan tahun 1957 dengan nama PT Astra
International Incorporated dan pada tahun 1990 perseroan mengubah nama
menjadi PT Astra Internasional Tbk. Perusahaan ini juga telah tercatat
di BEI sejak 4 April 1990 dan mayoritas saham dimiliki oleh Jardine
Cycle and Carriage's dengan persentase sebesar 50.1%. Ruang lingkup
kegiatan utama entitas anak perusahaan meliputi perakitan dan penyaluran
mobil, sepeda motor, serta suku cadangnya.
4. Telkomsel
Pendapatan bersih sebesar Rp. 19 Triliun /th
Telkomsel dikenal sebagai salah
satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia yang
didirikan pada 26 Mei 1995 dan berkantor pusat di Jakarta. Saat ini PT
Telkomsel Selular dipimpin oleh Ririek Adriansyah selaku Direktur Utama.
Telkomsel memiliki lebih dari 84.000 BTS dan sanggup menjangkau 98%
wilayah populasi di Indonesia. Hal ini menjadikannya sebagai operator
seluler terbesar di Indonesia dan nomor 6 terbesar di dunia dalam hal
jumlah pelanggan. Bahkan tahun 2014 Telkomsel berhasil menjadi pemimpin
pasar industri telkomunikasi di Indonesia dengan jumlah pelanggan
mencapai 139 juta.
5. Pertamina
Pendapatan bersih sebesar Rp. 18 Triliun /th
Pendapatan bersih sebesar Rp. 18 Triliun /th
PT Pertamina dikenal sebagai
sebuah BUMN yang tugasnya mengelola penambangan minyak dan gas bumi di
wilayah Indonesia. Pada tahun 2013 perusahaan ini termasuk dalam Fortune
Global 500 urutan ke 122. Pertamina didirkan pada 10 Desember 1957 di
Jakarta dan kini dipimpin oleh Dwi Soetjipto selaku Direktur Utama.
Pertamina sendiri sebenarnya gabungan dari perusahaan Pertamin dan
Permina pada tahun 1968. Kegiatan perusahaan ini dalam hal
menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia terbagi dalam
sektor hulu dan hilir serta ditunjang kegiatan dari beberapa anak
perusahaan dan perusahaan patungan.
6. Bank Central Asia
Pendapatan bersih sebesar Rp. 16 Triliun /th
Pendapatan bersih sebesar Rp. 16 Triliun /th
PT Bank Central Asia Tbk atau
yang lebih dikenal dengan singkatan BCA merupakan bank swasta terbesar
di Indonesia yang didirikan pada 21 Februari 1957 dan pernah menjadi
bagian dari perusahaan Salim Group. BCA pernah menjadi bank negara
akibat krisis tahun 1998 namun pada tahun 2002, BPPN melepas 51% saham
di BCA melalui Farindo Investment, Ltd, yang berbasis di Mauritus. Saat
ini, Farindo Investment Ltd memegang saham BCA sebesar 47.15%, di bawah
pemegang saham umum yaitu masyarakat sebesar 49.94%. 1.76% saham BCA
dimiliki secara pribadi oleh Anthony Salim sementara saham dibeli
kembali oleh BCA sebesar 1.18%.
7. Telkom Indonesia
Pendapatan bersih sebesar Rp. 14 Triliun /th
Pendapatan bersih sebesar Rp. 14 Triliun /th
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
(Persero) atau dikenal dengan sebutan Telkom adalah perusahaan informasi
dan komunikasi serta sebagai penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi
lengkap di Indonesia. Telkom menyebut dirinya sebagai sebuah perusahaan
telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan telepon
tetap mencapai 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
Telkom sendiri merupakan salah satu BUMN yang sebagian besar sahamnya
dimiliki oleh Pemerintah Indonesia yaitu sebesar 52.57% dan sisanya
dimiliki oleh publik, Bank of New York, serta investor dalam negeri.
8. Bank Negara Indonesia
Pendapatan bersih sebesar Rp. 11 Triliun /th
Pendapatan bersih sebesar Rp. 11 Triliun /th
Bank Negara Indonesia merupakan
salah satu bank pemerintah yang kini dipimpin oleh Achmad Baiquni selaku
Direktur Utama. BNI sendiri dikenal sebagai bank komersial tertua di
Indonesia yang didirikan pada 5 Juli 1946. Saat ini telah memiliki tidak
kurang dari 914 kantor cabang di seluruh Indonesia dan 5 kantor cabang
di luar negeri. Beberapa perusahaan yang termasuk dalam anak perusahaan
PT BNI Tbk adalah BNI Remittance Limited, PT Bina Usaha Indonesia, PT
BNI Multi Finance, PT Pembiayaan Artha Negara, PT Sarana Bersama
Pembiayaan Indonesia, dan PT Asuransi Tri Pakarta.
9. Sampoerna
Pendapatan bersih sebesar Rp. 10 Triliun /th
Pendapatan bersih sebesar Rp. 10 Triliun /th
PT Hanjaya Mandala Sampoerna
merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia dengan pusat berada di
Surabaya, Jawa Timur. Sebelum diakuisisi, perusahaan ini murni sebuah
perusahaan keluarga Sampoerna dan kini kepemilikan mayoritas dimiliki
oleh Philip Morris International yang dikenal sebagai perusahaan rokok
terbesar di dunia dan berbasis di Amerika Serikat.
Pada tahun 1913, Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok memulai kegiatan produksi rokok secara komersial sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan secara resmi dengan nama NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.
Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Aga Sampoerna
mengambil alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan
tersebut dengan manajemen yang lebih modern. Nama perusahaan juga
berubah seperti namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat
kepopuleran rokok cengkeh di Indonesia, dia memutuskan untuk hanya
memproduksi rokok kretek saja. PT HM Sampoerna Tbk. resmi didirikan pada tahun 1963.
10. PGN (Perusahaan Gas Negara)
Pendapatan bersih sebesar Rp. 8 Triliun /th
Pendapatan bersih sebesar Rp. 8 Triliun /th
PT Perusahaan Gas Negara Tbk
merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang transmisi dan
distribusi gas bumi. Bisnis PGN sendiri terdiri dari beberapa yaitu
Distribusi Gas Bumi, Transmisi Gas Bumi, dan Unit Bisnis Strategisnya
yang meliputi SBU Distribusi Wilayah 1 hingga 4. Beberapa anak
perusahaan dan perusahaan afiliasi PGN adalah PT Transportasi Gas
Indonesia, PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, PT PGN Solution, PT
Nusantara Regas, PT Saka Energi Indonesia, PT Gagas Energi Indonesia,
dan PTN Gas Energi Jambi.