Ribuan warga Nganjuk, Jatim, terpesona dengan sosok Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Mereka menjadi pengikut dan tertarik
menggandakan uang di Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo. Banyak di
antara mereka, diduga menjadi korban penipuan penggandaan uang.
Perwira Urusan (Paur) Subbag Humas
Polres Nganjuk Iptu Samsul Hadi mengatakan, hingga kemarin polisi belum
menerima laporan dugaan penipuan tersebut.
“Kalau ada yang merasa dirugikan, silakan melapor ke Polres Nganjuk,” kata Samsul.
Seperti diberitakan, Dimas Kanjeng Taat
Pribadi ditangkap di padepokannya pada Kamis (22/9) lalu. Dia diduga
terlibat kasus pembunuhan pengikutnya.
Belakangan, polisi mengembangkan
pengusutan pada kasus dugaan penipuan praktik penggandaan uang yang
dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
Polisi sudah menyita sejumah barang bukti, termasuk perlengkapan “sulap” Dimas Kanjeng.
Perlengkapan “Sulap” Dimas Kanjeng
1. Tiga Jubah besar
Warna : Dua warna hitam, satu warna kuning
Diamakankan dari Padepokan Dimas Kanjeng
Pengakuan saksi, Dimas Kanjeng pesan sendiri ke penjahit di Probolinggo. Model dan ukurannya disesuaikan dengan keinginannya.
Ada dua saku jumbo di bagian belakang. Masing-masing saku bisa memuat uang hingga Rp 200 juta (pecahan Rp 100 ribu).
Dalam rekaman video yang diunggah di
Youtube, Dimas Kanjeng seolah-olah memunculkan uang dari bagian belakang
jubah. Diduga uang diambil dari dua saku besar tersebut.
Ketika uang habis, dia berganti jubah lain dengan warna sama yang sudah tersedia di kamar khususnya.
2. Kantong Emas
- Harga Rp 10 juta
- Kain warna merah. Sebesar segenggaman orang dewasa Berisi perhiasan berbentuk kalung, gelang, dan
anting.
Diamankan dari pelapor
- Janji manfaat : Jika diambil akan bertambah terus dan tidak pernah habis.
- Fakta : Polisi telah menguji ke Pegadaian. Hasilnya, benda itu besi sepuhan.
3. Dapur ATM
- Harga Rp 250 ribu
- Berbentuk kotak kayu yang di dalamnya ada tulisan Arab.
Cara kerja : Uang Rp 10 ribu ditempelkan
pada tulisan Arab tersebut, lalu dimasukkan ke dalam plastik
dan
dimasukkan ke dalam kotak kayu.
Diamankan dari pelapor.
- Janji manfaat : Hasilkan uang Rp 5 juta setiap hari.
- Fakta : Polisi yang menyita kotak itu tidak pernah melihat ada uang yang muncul dari dalam kotak.
4. Bolpoin Laduni
Harga Rp 10 ribu.
Diamankan dari padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo
- Janji manfaat : Pemegang langsung bisa menguasai tujuh bahasa asing.
- Fakta : Polisi yang memegang tidak merasakan perbedaan dalam penguasaan bahasa asing.
Sumber : Ditreskrimum Polda Jatim
Dikutip dari http://www.jpnn.com